Jumlah kegiatan kampus/acara yang berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan

Education

Jumlah kegiatan kampus/acara yang berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan (konferensi dll) (rata-rata per tahun selama 3 tahun terakhir)

  1. Menteri BUMN Erick Thohir: Human Capital Jadi Kunci Keberhasilan Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Yang Tangguh dan Berkelanjutan

    Depok, 13 Juni 2022. Dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-62 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, B.A., M.B.A., menyampaikan bahwa saat ini perekonomian Indonesia meningkat menjadi 5,2% dari sebelumnya berada di angka 3, 7% pada 2021. Menurut Erick, Indonesia berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi setiap tahun agar target Indonesia menjadi negara maju ke-4 di dunia pada 2045 bisa tercapai.

    Menurutnya, human capital merupakan salah satu kunci keberhasilan perekonomian Indonesia. BUMN menghadirkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PPMB) yang diikuti lebih dari 7.000 mahasiswa. Program ini bertujuan mempersiapkan kaum milenial agar mampu bersaing di skala nasional dan global, serta membawa perubahan yang mengharumkan nama bangsa.

    Target BUMN pada 2023 adalah menciptakan lingkungan kerja milenial sebesar 10% dan menjadikan 25% tenaga BUMN dipimpin perempuan. Erick Thohir menilai kesetaraan gender memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia tangguh dan berkelanjutan.

    Kondisi lingkungan kerja yang kondusif, sehat, dan ramah juga menjadi salah satu aspek keberhasilan individu dalam mencapai kinerja terbaik. Oleh karena itu, diterapkan Respectful Workplace Policy (RWP) guna membentuk lingkungan kerja yang dinamis dan produktif, serta menghindari adanya berbagai diskriminasi.

    “Indonesia harus siap menghadapi perubahan yang terjadi sebagai tantangan masa depan. Perubahan tersebut menuntut kita untuk beradaptasi, bersinergi, dan tumbuh dalam membangun Indonesia yang tangguh. Perkembangan teknologi dan digitalisasi harus dimanfaatkan untuk mendukung kemajuan di segala bidang, termasuk ekonomi. Hal ini karena perekonomian memegang peranan penting dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Erick Thohir dalam webinar “Strategi Membangun Indonesia Tangguh, Tumbuh Berkelanjutan, Minggu (12/06).

    Menurut Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., pandemi Covid-19 banyak memberikan pelajaran dan tantangan bagi Indonesia untuk maju dan berkembang. Meskipun negara mengalami berbagai krisis, termasuk dalam bidang ekonomi, tidak bisa dipungkiri perubahan tersebut mengantarkan negara untuk melakukan berbagai inovasi dan riset demi membangun Indonesia yang tumbuh berkelanjutan.

    “Melalui webinar ini, saya berharap kita bisa belajar bersama-sama terkait strategi yang dilakukan di tingkat nasional, organisasi, maupun individual, dalam menghadapi perubahan situasi demi Indonesia yang lebih baik,” kata Prof. Ari.

  2. Kontribusi Psikologi dalam Menghasilkan Kebijakan Publik yang Berorientasi Kesehatan Mental

    Depok- Jum’at 01/07/2022 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia menyelenggarakan Dies Natalis ke-62  dengan menghadirkan pembicara orasi ilmiah Dr. Livia D.F. Iskandar, M.Sc., Psikolog yang merupakan alumni F. Psikologi UI Angkatan 1988 sekaligus Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi  dan Korban (LPSK). Judul orasi ilmiah yang diangkat adalah “Kontribusi Psikologi dalam Menghasilkan Kebijakan Publik yang Berorientasi Kesehatan Mental”.

    Dalam orasinya, Dr. Livia memaparkan bahwa memberikan perlindungan saksi dan korban merupakan pekerjaan yang panjang dan sunyi yang membutuhkan berbagai usaha untuk melintas pulau dan lautan lepas serta jalan tak beraspal di tengah kegelapan malam di daerah terpencil di kepulauan Indonesia. Saksi dan korban kerap mengalami ancaman, baik secara aktual ataupun berupa potensi ancaman, juga yang berbentuk intimidasi secara psikologis terhadapnya atau keluarganya oleh keluarga pelaku dan/atau anggota masyarakat lain yang berpihak pada pelaku. Pada perkara dengan pelaku oknum pejabat publik/tokoh masyarakat bahkan seluruh instansi/pengikutnya akan mencoba segala cara agar pelaku tidak ditahan seperti yang saat ini sedang terjadi di Jawa Timur. Banyak pelaku yang melakukan pelaporan balik terhadap korban agar korban tidak melanjutkan perkaranya ke ranah hukum pidana. Parahnya adalah seringkali pelaporan balik tersebut diproses lebih cepat dibandingkan dengan tindak pidananya.

    Adanya berbagai ancaman tersebut membutuhkan penanganan yang serius demi kesehatan mental dan keselamatan saksi atau korban. Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) yang didirikan sejak tahun 2008 merupakan wujud nyata bahwa negara mendukung perlunya perlindungan saksi korban. Namun demikian, masih banyak elemen masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan lembaga negara yang independen ini. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) didirikan berdasarkan UU No. 13/2006 Perlindungan Saksi dan Korban yang kemudian diubah menjadi UU No. 31/2014. LPSK adalah lembaga negara independen yang dipimpin oleh 7 komisioner untuk periode 5 tahunan. Salah satu tindak pidana prioritas LPSK adalah kekerasan seksual. LPSK memberi perlindungan kepada saksi, korban, pelapor, saksi pelaku dan ahli.

  3. Memperingati Hari Keluarga Nasional Bersama Dr. Adriana S. Ginanjar, M.S., Psikolog: “Peran Psikologi dalam Mendorong Resiliensi Keluarga”

    Tanggal 29 Juni 2023 diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional yang menjadi momen penting bagi kita untuk merefleksikan nilai-nilai dan resiliensi keluarga yang telah membimbing kita sepanjang perjalanan hidup. Dr. Adriana S. Ginanjar, M.S., Psikolog, dosen Fakultas Psikologi UI serta Ketua Kelompok Riset Studi Keluarga, menggarisbawahi pentingnya perayaan ini.

    Keluarga adalah sistem terkecil dan pertama yang berpengaruh pada perkembangan anak sepanjang hidupnya. “Dulu kita hanya menganggap keluarga harus harmonis, namun seiring berkembangnya zaman, konsep keluarga telah berubah. Tidak hanya harmoni, namun juga resilien,” ujarnya. Dr. Adriana menjelaskan bahwa kemampuan keluarga untuk beradaptasi dengan perubahan dan menghadapi tantangan, baik dari dalam maupun luar keluarga, sangat penting dalam perkembangan keluarga di era modern.

    Dr. Adriana menjelaskan konsep resiliensi keluarga menurut Froma Walsh, yakni kapasitas keluarga sebagai sistem fungsional, untuk bertahan dan pulih dari tantangan hidup, bahkan bangkit menjadi lebih kuat dan memiliki lebih banyak sumber daya dan potensi. Dengan mendorong proses resiliensi, keluarga dapat berfungsi lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi.

    Pentingnya pengembangan attachment yang baik, komunikasi terbuka, dan saling mendukung di antara anggota keluarga tidak dapat diragukan lagi. Hal ini akan membantu anak-anak dalam mengembangkan ketahanan diri (resiliensi) secara individu dan membantu seluruh anggota keluarga mengembangkan resiliensi keluarga. Resiliensi keluarga sangat dibutuhkan di era modern yang penuh dengan berbagai tantangan. Oleh karena itu, keluarga perlu mengembangkan berbagai aspek dan keterampilan untuk membentuk resiliensi keluarga, yaitu: berpikir positif dan optimis, nilai-nilai agama dan spiritualitas, adaptif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan, saling mendukung di antara anggota keluarga, komunikasi terbuka, dan pemecahan masalah secara kolaboratif.

    Dalam merayakan Hari Keluarga Nasional ini, mari kita bersama-sama memperkuat keluarga kita dan menciptakan keluarga yang tangguh dan saling mendukung. Dengan mengedepankan itu, diharapkan keluarga di Indonesia akan kokoh dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Selamat Hari Keluarga Nasional!

  4. Mengenal Budaya Kalsel dan Membuat Replika Alat Musik Kalampat (TPA Makara) dari Botol Bekas

    Waktu: Agustus 2021

    TPA Makara membuat kerajinan tangan dengan menggunakan botol bekas, botol plastik dan tempat minum tidak terpakai. Dengan cara ini ikut mengajarkan anak didik secara tidak langsung untuk ikut menyelesaikan masalah sampah, meningkatkan kreativitas, Membuat Barang Bekas Menjadi Lebih Bermanfaat, Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan,  Melestarikan kehidupan makhluk hidup di suatu lingkungan. Menjaga keseimbangan ekosisitem.

     

  5. Optimalisasi kebun mini untuk tanaman obat

    Waktu: Agustus 2021

    Lahan merupakan luasan tanah yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, jumlah lahan yang dimanfaatkan untuk bidang pertanian semakin terbatas, terlebih lagi di daerah perkotaan. Apabila dapat dioptimalkan dengan baik, maka lahan di sekitar fakultas pun dapat menjadi lahan untuk bercocok tanam, apalagi di kala pandemi seperti saat ini, bercocok tanam menjadi salah satu solusi untuk menghilangkan kepenatan. F.Psi UI memiliki kebum mini untuk tanaman obat yang berada di TPA Makara, Diantaranya adalah:

    • Kumis kucing yang sangat baik untuk mengobati masalah pernapasan seperti asma dan batuk.
    • Cabai yang dapat membantu melebarkan saluran napas di paru-paru sehingga punya manfaat bagi Anda yang memiliki penyakit asma.
    • Krokot yang mengandung segala jenis mineral yang dibutuhkan untuk memperkuat tulang, mulai dari kalsium, zat besi, hingga mangan.Ketiganya dipercaya dapat membantu proses pertumbuhan sel tulang dan mempercepat proses penyembuhan pada tulang yang rusak.
    • Miana yang memiliki manfaat luar biasa untuk menyembuhkan beragam masalah kesehatan pada tubuh anak. Misalnya, dapat membantu turunkan demam, mengobati bisul, hingga meredakan gejala batuk.
  6. Well-Being Kunci Kesehatan Mental di Masa Pandemi

    Waktu: Juli 2021

    Perlu ada upaya dukungan untuk guru dan mahasiswa agar mereka bisa meningkatkan well-being dan menjadi lebih tangguh, antara lain meningkatkan emosi positif dalam proses pembelajaran dengan memberikan rasa keberhasilan pada mahasiswa, sehingga self-esteem meningkat. Bisa pula dengan meningkatkan frekuensi dan kualitas interaksi sosial,” ujar Dr. Dyah T.Indirasari, M.A., Psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) yang juga anggota Laboratorium Cognition, Affect, and Well-being dalam webinar “Well-being Guru, Dosen, dan Mahasiswa di Masa Pandemi”.

    Dalam webinar yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Sabtu lalu (17/7), mewakili tim periset, Ira mengungkapkan bahwa walaupun guru-guru puas terhadap hidup mereka dan memiliki emosi positif yang baik, namun resiliensi mereka rendah. “Artinya, jika berada dalam situasi emosional, maka mereka lebih sulit untuk bangkit, lebih tidak tahan terhadap stres, dan cenderung pesimistik,” ujar Ira. Temuan lain dari penelitian ini adalah para dosen puas terhadap hidup mereka dan memiliki resiliensi yang baik. Mereka lebih mudah bertahan setelah mengalami peristiwa yang emosional, lebih tahan terhadap stres dan cenderung optimis. Pada sisi yang lain, mahasiswa justru cenderung agak puas terhadap hidup mereka, memiliki resiliensi yang rendah, dan ada yang mengalami gejala depresi. “Kondisi mahasiswa ini perlu mendapat perhatian,” ujar Ira.

     

  7. Dies Natalis F.Psi UI: Adaptasi dan Bangkit Setelah Kejadian Penuh Tekanan

    Waktu: Juli 2021

    Badai pandemi Covid-19 melanda dunia dan khususnya Indonesia telah berlangsung lebih dari setahun. Kehidupan yang selama ini sudah kita kenal, mendadak berubah. Kabar duka tentang kehilangan kerabat, pekerjaan, dan usaha datang bertubi-tubi. Masyarakat dicekam rasa cemas dan khawatir, baik ditinjau dari aspek kesehatan maupun ekonomi. Pada sisi lain dari fenomena ini, terlihat juga kegigihan masyarakat ‘menemukan’ kembali kehidupannya.

    Kondisi masyarakat tersebut melatarbelakangi pemilihan tema Dies Natalis ke-61 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) yang jatuh pada 1 Juli 2021, yakni Resiliensi Untuk Negeri. Resiliensi memiliki arti kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan bangkit kembali setelah mengalami kejadian yang penuh dengan tekanan, tragedi, dan trauma. Tema tersebut dipilih dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya resiliensi dalam situasi yang sulit. Tujuan ini tergambarkan dalam enam kegiatan yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-61 Fakultas Psikologi UI, yaitu riset resiliensi di Indonesia, psiko run, acara puncak dies natalis, webinar resiliensi, pelatihan/intervensi resiliensi, dan festival resiliensi. Tema Dies Natalis Fakultas Psikologi UI dinilai sejalan dengan tema Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia tahun 2021, yaitu Indonesia Bangkit. Pada acara puncak dies natalis, hadir Deputi IV Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang merupakan alumni Psikologi UI, Dr. Femmy Eka Kartika Putri, M. Psi. yang memberikan orasi ilmiah berjudul “Membangun Manusia Indonesia yang Resilien”.

     

  8. Riset F.Psi UI: Resiliensi Orang Indonesia Cenderung Rendah

    Waktu: Juli 2021

    Secara umum, rata-rata resiliensi orang Indonesia itu tergolong rendah. Mereka cenderung tidak tahan terhadap tekanan atau rasa sakit serta cenderung pesimis melihat masa depan ketika mengalami situasi yang menekan dan membuat mereka terpukul,” ujar Dr. Bagus Takwin, M.Hum (Ketua Laboratorium Cognition, Affect, & Well-Being Fakultas Psikologi UI) sebagai peneliti utama dalam tim ini sekaligus presenter yang membawakan hasil riset pada webinar bertajuk “Resiliensi di Masa Pandemi: Studi tentang Resiliensi dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental pada Orang Indonesia”. Webinar dilaksanakan secara daring yang dihadiri 614 peserta melalui platform zoom.

     

  9. Pengemudi yang Aman dan Berkeselamatan dalam Perspektif Psikologi Lalu Lintas.

    Waktu: Juli 2021

    Pada seri 6, Research Day Series membahas mengenai Pengemudi yang Aman dan Berkeselamatan dalam Perspektif Psikologi Lalu Lintas. Kegiatan Research Day Series seri 6 diadakan pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB via Zoom dengan narasumber Prof. Dr. Guritnaningsih sebagai staf pengajar dan Ketua Laboratorium Psikologi Lalu Lintas Fakultas Psikologi UI dan dimoderatori oleh Ermanda Saskia Siregar, M.A. yang juga merupakan staf pengajar dan anggota Laboratorium Psikologi Lalu Lintas Fakultas Psikologi UI. Pemaparan hasil pengabdian masyarakat akan dibawakan oleh Dr. Dewi Maulina, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang merupakan staf pengajar dan juga anggota Laboratorium Psikologi Lalu Lintas Fakultas Psikologi UI.

     

  10. Dinamika Perilaku Sehat dalam Pandemi COVID-19.

    Waktu: Juni 2021

    Research Day Series seri 5 diadakan pada hari Rabu, 16 Juni 2021 pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB via Zoom dengan narasumber Adhityawarman Menaldi, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan dimoderatori oleh Gloryka Ednadita, S.Psi., M.Sc yang mana keduanya merupakan staf pengajar dan anggota Toward Healthy Mind, Body, and Sexuality Laboratorium Fakultas Psikologi UI. Agenda sharing session akan disampaikan oleh Dr. phil. Edo Sebastian Jaya, S.Psi., M.Psi. penyintas COVID-19, staf pengajar dan juga anggota Toward Healthy Mind, Body, and Sexuality Laboratorium Fakultas Psikologi UI. Agenda terakhir yakni pemaparan hasil riset akan dibawakan oleh Lathifah Hanum, M.Psi., Psikolog sebagai staf pengajar dan anggota Kelompok Riset Studi Keluarga Fakultas Psikologi UI. Pada seri 5, Research Day Series membahas mengenai Dinamika Perilaku Sehat dalam Pandemi COVID-19.

     

  11. Menyelami Pasar Tanah Abang: Mendorong Ekonomi Madani

    Waktu: Mei 2021

    Terdapat lima poin penting dalam riset ini, yaitu (1) Status Tanah dan Bangunan Jatibaru; (2) Rantai Perdagangan dari Hulu ke hilir; (3) Tidak Terkelolanya Sistem Bongkar Muat; (4) Porter dan Ekspedisi Sebagai Penggerak Utama Rantai Perdagangan di Sentra Primer Tanah Abang; dan (5) Perputaran Uang Kegiatan Informal di Tanah Abang. Hasil riset ini menjadi salah satu acuan penting Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam menyusun kebijakan penanganan masalah di Tanah Abang. Selain itu, tim peneliti dan F.Psi UI berharap riset ini menjadi riset berkelanjutan yang melibatkan kolaborasi antara tim peneliti dengan kelompok-kelompok riset F.Psi UI. Hal ini menjadi peluang kerjasama antara tim peneliti dengan F.Psi UI serta wadah Mahasiswa F.Psi UI untuk belajar dan menjalankan proses magang di bidang riset.

     

  12. Psychology From The East, Psychology From The West Symposium

    Waktu: Mei 2021

    Internet-Mediated Life and Its Implications on the Interpersonal Relationship and Romance in Young People, Case Study of Indonesia and the Netherlands.

  13. Menanti Peran Besar Negara Mengelola Kesehatan Jiwa

    Waktu: April 2021

    Sumber: https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2021/04/14/menanti-peran-besar-negara-mengelola-kesehatan-jiwa/?status_login=login#

    Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa. Namun, stigma dan terbatasnya layanan membuat kesehatan jiwa masih menjadi urusan yang terpinggirkan. Padahal, kesehatan mental penduduk muda jadi penentu produktivitas penduduk.

    Pandemi Covid-19 tidak hanya menyebarkan virus korona, tetapi juga kecemasan dan berbagai masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Namun, perhatian dan upaya mengatasi dampak pandemi pada mental masyarakat itu kalah jauh dibandingkan upaya penanganan kesehatan fisik akibat korona.

    ”Kesehatan mental masih dianggap tidak sama pentingnya dengan kesehatan fisik,” kata Ketua Laboratorium Intervensi Sosial dan Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dicky Pelupessy

  14. Perbedaan makna “sedih” dan “mati”: Pemrosesan kata-kata oleh pembicara Bahasa Indonesia.

    Waktu: Maret 2021

    Research Day Series dengan narasumber Agnes Nauli Shirley W. Sianipar, S.Psi., M.Sc., Ph.D. sebagai Staf Pengajar dan Ketua Tim Psikofisiologi Kognisi, Afek, dan Bahasa, serta Anggota Kelompok Riset Cognition, Affect, and Well-Being, Fakultas Psikologi UI dan dimoderatori oleh Dr. Dipl. Psych. Ratna Djuwita sebagai Staf Pengajar dan Anggota kelompok riset Cognition, Affect, and Well-Being Fakultas Psikologi UI. Selain itu juga ada pemaparan hasil riset yang dibawakan oleh Dr. Dyah Triarini Indirasari, S.Psi, M.A., Psikolog sebagai Staf Pengajar dan Anggota Kelompok Riset Cognition, Affect, and Well-Being Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

  15. Pelatihan Daring Tim UI: Strategi Pengajaran Efektif bagi Anak Berkebutuhan Khusus Selama PJJ.

    Waktu: Maret 2021

    Dalam rangka mendukung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tim pengabdi Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kegiatan berupa pelatihan daring tentang Strategi Pengajaran di Sekolah Inklusif kepada para guru di sebuah sekolah dasar di Cilangkap, Depok, Jawa Barat. Sejak adanya wabah Covid-19 tahun lalu, PJJ menjadi salah satu alternatif yang memungkinkan para anak didik tetap bersekolah. Data UNICEF (2020) mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 60 juta peserta didik di Indonesia. tidak belajar di sekolah konvensional, dan sekolah diharapkan dapat memfasilitasi PJJ secara daring melalui penggunaan berbagai platform digital.

    Meskipun telah banyak dukungan diberikan, pada kenyataannya PJJ masih memiliki potensi dampak yang tidak diharapkan, misalnya kendala yang dihadapi guru dalam mengajar anak didik, peserta didik yang merasa lelah secara emosional, dan orang tua yang mungkin mengalami kebingungan saat mendampingi anak belajar di rumah. Kendala juga dihadapi oleh guru sekolah inklusif yang harus mengajar anak reguler dan anak berkebutuhan khusus di satu kelas yang sama.

    Hal ini yang melatarbelakangi tim pengabdi dari Fakultas Psikologi yang diketuai oleh dosen Fakultas Psikologi UI, Farida Kurniawati, S.Psi., M.Sp.Ed., Ph.D., beranggotakan Kiki Fauziah dan Andi Nur Zamzam Arman, melakukan pengabdian masyarakat di Cilangkap. Pelatihan daring ini bertujuan untuk membekali guru tentang pengetahuan dan keterampilan mengelola kelas inklusif, yaitu kelas dengan siswa reguler dan berkebutuhan khusus.

  16. Tim F.Psi UI raih Juara 1 Lomba Jalan Sehat pada Puncak Perayaan Dies Natalis ke 71 UI.

    Waktu: Maret 2021

    Dengan tim berjumlah 10 peserta, Fakultas Psikologi UI meraih juara 1 Lomba Jalan Sehat Virtual Kategori Usia 30 – 49 tahun yang diselenggarakan oleh UI dalam rangka Dies Natalis ke 71.

    Lomba Jalan Sehat Virtual merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan untuk menambah semarak Dies Natalis ke 71 UI. Persyaratan dari Lomba Jalan Sehat Virtual yaitu peserta melakukan jalan sehat minimal 10.000 langkah dalam 1 hari, wajib dilakukan secara individu, dan merekam aktivitas jalan sehat menggunakan aplikasi fitness tracker.

    Walaupun dengan kondisi pandemi saat ini, tidak menurunkan semangat Universitas Indonesia untuk semakin tangguh sesuai dengan tema Dies Natalis UI tahun 2021 adalah “UI Tangguh Untuk Indonesia Bangkit”.

  17. Pilihan Karir dan Tantangan Bekerja di Masa Pandemi

    Waktu: Maret 2021

    Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (F.Psi UI bekerjasama dengan Alumni F.Psi UI Angkatan 1996  menyelenggarakan Talkshow bertajuk “Pilihan Karir dan Tantangan Bekerja di Masa Pandemi”, melalui platform Zoom. Kegiatan ini diselengarakan untuk memperingati 25 tahun usia Alumni F.Psi UI dari Angkatan 1996 serta untuk membantu mahasiswa tingkat akhir dan lulusan Sarjana Psikologi dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

We are using cookies to give you the best experience. You can find out more about which cookies we are using or switch them off in privacy settings.
AcceptPrivacy Settings

GDPR

× Whatsapp Fakultas